
Temani detak jarum berbunyi
Tetesan air kamar mandi
nyamuk liar bernyanyi
Merenung diri sendiri
Menunggu habis rokok dijari
Menuju mati sebelum mati
Membelah malam tunggu pagi
Bagaimana nasib diri
Jika mati sedari kini
Gelimang dosa menyelimuti
Deru derita menghantui
Amal sedikit amat percuma
Belum cukup untuk dibawa
Apalagi pembeli kunci surga
Beginilah hidup sia-sia
Dunia raya dan kemewahannya
Membuat tak bisa palingkan mata
Indah menawan terbit selera
Nafsu selimuti manusia
Jika sudah begini..
Apa hendak di bangga
Bila kematian tiba
Tangis adalah hal percuma
Sesal kemudian tak berguna
Mari kita renung sementara
Hiasi malam gelap gulita
Sebelum nyawa pisah raga
Agar hati tak rakus dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar